Percantik Hunian dengan Pagar Hidup
Pagar Rumah tidak harus bermaterial keras seperti besi, beton, batu,
atau aluminium yang masif dan kaku. Material lunak seperti tumbuhan pun
bisa dimanfaatkan menjadi pelindung rumah. Sebagai wajah rumah, pagar harus
tampil menarik karena akan mencerminkan keseluruhan tampilan hunian. Kalau pagarnya saja tidak menarik, tampilan rumah pun jadi kurang
menarik.
Elemen terdepan pada hunian ini sangat penting, baik secara fungsional
maupun estetika. Kehadiran pagar tanaman khususnya, selain memberi
tampilan yang berbeda dengan nuansa hijau, dapat pula mengantarkan
atmosfer alami pada fasad rumah. Pagar tanaman pun memiliki fungsi
ekologis. Karenanya, sebelum mengaplikasikan tanaman sebagai pagar, ada
dua hal yang menjadi pertimbangan, sbb.:
1. Tanaman bukan merupakan pagar masif. Pagar tanaman sifatnya
semipermanen. Untuk menjadikannya pagar, tanaman ini bisa dikombinasikan
dengan pagar besi, kayu, atau tembok.
2. Pertimbangkan fungsi pagar yang ingin ditampilkan, apakah ingin
menonjolkan fungsi estetika, hanya sebagai pengaman, atau ekologis
(untuk meredam kebisingan dan menyerap polusi). Fungsi ini nantinya akan
berpengaruh dalam pemilihan jenis tanaman dan perawatannya.
Untuk memudahkan perawatan pagar hidup, pilih jenis tanaman yang tidak
perlu dipangkas seperti tanaman puring yang memiliki beragam varian bunga dan
daun, tanaman hijau seperti tanaman Dadah (bahasa jawa), Pucuk Merah, serta tanaman berbunga indah seperti
bunga sepatu.
Pucuk Merah |
Tanaman Dadah Pagar Hidup |
Tanaman Pagar Hidup |
Banyak Kelebihan
Pagar hidup memiliki banyak kelebihan, apalagi bagi pencinta tanaman,
karena dapat memilih dan mengkreasikan sendiri jenis tumbuhan,
tinggi-rendahnya, dan bentuk tanaman yang ingin dijadikan pagar.
Kendati demikian, sebaiknya tentukan dulu bentuk tampilan pagar itu, sebaiknya bentuk pagar dan jenis tanaman
diselaraskan dengan konsep taman serta arsitektur rumah sehingga
tercipta harmonisasi dalam keseluruhan hunian. Misalnya untuk rumah
tropis, bisa dipilih tanaman berbunga indah seperti bunga sepatu dan tanaman dadah, Pucuk Merah atau tanaman berdaun seperti puring. Sementara itu untuk rumah
modern, bisa dipilih tanaman yang simpel, seperti jenis bambu-bambuan.
Mengenai tinggi-rendahnya, tinggi optimal pagar 1 - 1,5 meter, sedangkan
panjangnya disesuaikan dengan lebar halaman. "Misalnya lebar halaman 10
meter, maka lebar pagar cukup 5-7 meter dengan tebal tanaman antara
30-50 cm. Makin tebal tanaman akan makin meredam kebisingan.
Selain itu, tinggi-rendahnya tanaman pagar menandakan sifat dari
penghuninya. Pagar tanaman yang rendah memberi kesan bahwa penghuninya
adalah orang yang terbuka, suka bersosialisasi, dan ramah. Sementara
itu, pagar yang tinggi menunjukkan si empunya merupakan orang yang
tertutup dan tidak suka diganggu kehidupan pribadinya. Selain itu, pagar
yang tinggi juga menandakan pemiliknya memperhatikan keamanan pada
huniannya.
0 komentar:
Posting Komentar
Thanks For Your Feedback